• Nov 27, 2018
• wahyuni

Medan - Pokok mata pencaharian di Desa Lubuk Kertang salah satunya bersumber dari pertanian. Dimana pertanian adalah mata pencaharian mayoritas dari penduduknya. Dari hal tersebut, Kades Lubuk Kertang berupaya untuk meningkatkan kapasitas petani dengan melakukan pertemuan dengan pimpinan Balai Pengkajian Tanaman Pangan (BPTP) Sumetera Utara.

Pertemuan dilakukan di Kantor BPTP Sumatera Utara pada Senin, 26 November 2018. Kades Lubuk Kertang Zul Insan datang ke Kantor BPTP didampingi oleh Muhammad Sopian selaku Ketua BPD, Ma'wal selaku Ketua Bumdes dan Hariansyah Manulang selaku perwakilan dari tokoh masyarakat. Kunjungan ini disambut baik oleh Hj. Khadijah El Ramija selaku Pimpinan BPTP di kantornya.

[caption id="attachment_605" align="alignleft" width="300"] wilayah yang akan dijadikan embung[/caption]

Pertemuan ini membahas tentang Pertanian di Desa Lubuk Kertang. Khususnya mengenai paritas benih unggul untuk jangka pendek berkelanjutan dan embung (waduk buatan) untuk jangka panjang. Bapak Zul Insan menjelaskan tentang luas areal persawahan yang ada di Lubuk Kertang berkisar 830 hektar yang masih tadah hujan. Dimana dari areal tersebut menghasilkan tidak kurang dari 5 ribu ton padi. "Maka diharapkan dari hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembuatan Embung. Seluas 13 hektar wilayah persawahan sudah menjadi Aset Negara di bawah Kementerian Keuangan," kata Bapak Zul Insan.

Saat ini Desa Lubuk Kertang telah mampu memproduksi Beras IR (Imparie Super) dalam bentuk kemasan berbagai ukuran. Bapak Zul Insan berharap dengan adanya pertemuan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga terciptanya masyarakat yang sejahtera.(26/11/18)

[caption id="attachment_580" align="alignnone" width="225"] Padi hasil penen Lubuk Kertang[/caption]